Senin, 10 April 2017

Sumber Daya Informasi

Nama               : Dicky Herlambang
NIM                 : 41816010078
Fakultas            : Ilmu Komputer / Sistem Informasi
Mata Kuliah      : Sistem Informasi Manajemen
Dosen              : Prof. Dr. Hapzi, MM
Universitas Mercubuana























·        Sumber Daya Informasi

Manajemen sumber daya informasi (IRM: iformation resources management) adalah sebuah kegiatan yang diikuti oleh seluruh tingkatan manajer dengan maksud untuk mengenali dan mengelola sumber daya informas yang diperukan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang didasarkan pada beberapa persyaratan.
Manajemen sumber daya informasi adalah sebuah konsep manajemen sistem informasi yang mengatur manajemen dan tugas fungsi sistem informasinya ke dalam lima bentuk dimensi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk manajemen sistem informasi supaya dapat berjalan dengan baik dan bersifat user friendly, sehingga sistem dapat di operasikan dengan mudah dan memiliki aksesibilitas yang tinggi.

Hal – hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

1.    Manajemen strategis
Teknologi informasi harus dikelola untukmemberikan perusahaan tujuan-tujuan dan keuntungan yang strategis dalam persaingannya, tidak hanya berbentuk efisiensi operasional atau pendukung keputusan saja.

2.    Manajemen operasional
Teknologi informasi dan sistem informasi dapat dikelola melalui susunan fungsi organisasi berdasarkan pada cara dan fungsi serta teknik kepemimpinannya dan biasanya menggunakan seluruh unit bisnis lainnya.

3.    Manajemen sumber daya
Data dan informasi, perangkat keras dn perangkat lunak, jaringan telekomunikasi dan personil sistem informasi adalah sumber daya organisasi yang penting yang harus dikelola, seperti halnya modal bisnis lainnya.


4.    Manajemen teknologi
Seluruh teknologi yang fungsinya mengolah, menyimpan, dan mengkomunikasikan data dan informasi perusahaan secara menyeluruh harus dikelola sebagai sistem yang terintegrasi pada sumber daya organisasi.

5.    Manajemen pendistribusian
Mengelola pengguna sumber teknologi informasi dan sistem informasi dalam unit usaha atau bisnis adalah kunci dari para manajer, tidak masalah pada fungsi atau tingkatan mereka dalam organisasi.

Berikut ini adalah hal – hal yang harus diperhatikan mengelola Sistem Informasi,  dalam mengikuti perkembangan hardware dan software.

Dalam perkembangan software :

Sumber Daya Perangkat Lunak
Konsep sumber daya perangkat lunak termasuk juga seluruh perangkat perintah pengolahan informasi. Konsep umum (generic concepts) perangkat lunak ini tidak hanya termasuk perangkat perintah (instruction) pengoperasian yang dinamakan program, yang berfungsi untuk mengarahkan dan mengendalikan perangkat keras komputer, tetapi juga perintah-perintah pengolaha informasi yang diperlukan orang yang dinamakan tata cara (prosedures).

Berikut adalah contoh sumber daya-sumber daya perangkat lunak:
Sistem perangkat lunak, seperti program sistem operasi (windows, linux, unix, dan lan-lain) yang berfungsi mengendalikan dan mendukung sistem operasi komputer.
Aplikasi perangkat lunak, yaitu program yang mengarahkan untuk penggunaan khusus oleh pemakai akhir tertentu. Contohnya adalah sebuah program analisis penjualan, sebuh program penggajian, dan sebuah program pengolahan kata (lotus, microsoft word, open office, dan lain-lain).
Tata cara, yaitu pengoperasian perintah untuk orang-orang yang akan menggunakan sebuah sistem informasi atau sebuah perangkat lunak (pascal, HTML, dan lain-lain).
Dalam perkembangan perangkat keras :

Sumber Daya Perangkat Keras
Konsep sumber daya perangkat keras meliputi seluruh perangkat fisik dan bahan-bahan yang berkaitan dengan pengolahan informasi. Hal tersebut tidak hanya meliputi mesin, seperti komputer dan peralatan lainnya, tetapi juga seluruh alat perantara/media data supaya seluruh obyek data tersebut tercatat/terekam, mulai dari kertas hingga ke disket magnetik.
Contoh perangkat sistem informasi berbasis komputer, yaitu;
1.      Sistem komputer, terdiri atas unit pengolahan terpusat (CPU/Central Processing Unit) yang mengandung pengolah mikro (micro processor) dan semacam penghubung peralatan (interconnected peripheral devices), seperti kabel dan modem. Contoh sistem komputer adalah sistem komputer mikro (microcomputer systems), sistem komputer ukuran menengah (midrange computer systems), dan sistem komputer mainframe (large mainframe computer systems).
2.      Peralatan Komputer, seperti peralatan papan kunci (keyboard) atau penggerak elektronik atau kursor (mouse) untuk memasukan  data dan perintah, sebuah layar video (video screen) atau pencetak (printer) untuk keluaran (output) informasi dan kepingan magnetik (magnetik disk) ataupun kepingan optik (optical disk) untuk menyimpan sumber daya-sumber daya data.

Cara Atau Solusi Untuk Menanggulanginya Dampak Negatif Dalam Teknologi Informasi
a. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran  dengan  TIK.
b. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
c. Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran- pengajaran etika dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.

Sumber Referensi :
-      Anonim (2017) [ “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN “SUMBER DAYA INFORMASI”” (Online) Diakses pada https://vannynaa.wordpress.com/2016/05/20/sistem-informasi-manajemen-sumber-daya-informasi/ hari senin 10 April 2017 pukul 14:00 WIB]

-      Anonim (2017) [ “SUMBER DAYA INFORMASI” (Online) Diakses pada http://rickyapriadi.blogspot.co.id/2015/10/sumber-daya-informasi.html hari senin 10 April 2017 pukul 14:20 WIB]

Senin, 03 April 2017

Sistem Informasi sebagai Keunggulan Kompetitif dan strategi kompetensi dasar


Nama               : Dicky Herlambang

NIM                 : 41816010078

Fakultas            : Ilmu Komputer / Sistem Informasi

Mata Kuliah      : Sistem Informasi Manajemen

Dosen              : Prof. Dr. Hapzi, MM

Universitas Mercubuana

 

 
·        Sistem Informasi sebagai Keunggulan Kompetitif

Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage), mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage), di dalam pasar. Profesor Harvard Michael E. Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai (value chain). Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan. Meningkatkan margin adalah tujuan dari rantai nilai.

Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh Porter sebagai aktivitas nilai (value activities). Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis : utama dan pendukung Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun operasional. Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi guna mencapai keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih hasil yang dinginkan. Informasi, sama seperti sumber daya lainnya, memerlukan manajemen. Empat dimensi dasar informasi yang diinginkan akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut, yaitu : Relevansi, Akurasi, Ketepatan waktu, Kelengkapan.

Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang dimilikinya.

Dalam upaya  mencapai keunggulan kompetitif, peusahaan harus  menghadapi tantangan bahkan  tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi. 

Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industry. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri.

Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang signifikan pada berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk menjaga bisnis terhadap ancaman pendatang baru.

Untuk, contoh lain seperti ; demo besar-besar taxi protes terhadap Uber/Graph. Ini dapat dijadikan sebagai contoh juga karena sebagian besar dari driver pada taxi ini adalah memprotes terhadap pengurangan pelanggan yang terjadi kepada mereka, ini disebabkan oleh pelayanan dari pada taksi itu sendiri yang kurang.

Jika dilihat dari segi pelayanan, para konsumen rata – rata lebih memilih layanan taksi online. Dikarenakan beberapa alasan seperti :

1.    Penetapan tarif pada taksi online yang lebih jelas dari awal, jika dibandingkan dengan taksi offline yang masih menggunakan sistem argo pada tarif mereka. Sebagian penumpang merasa kurang nyaman dengan tarif yang tidak pasti dan meningkat secara drastis jika terjadi macet, karena menggunakan waktu sebagai tolak ukur tarif. Bukan per KM (jarak) seperti para taxi online yang dijadikan sebagai tolak ukur tarif.

2.    Kepastian dalam menunggu taksi, merupakan alasan juga bagi beberapa konsumen taksi online. Dalam pelayanan taksi online, konsumen dapat mengetahui dengan mudah berapa lama taksi mereka akan sampai dan dimana lokasi si konsumen tersebut. Ini dapat menguntungkan baik si driver ataupun si konsumen dikarenakan lokasi sudah diketahui dengan menggunakan sistem GPS. Tidak seperti taksi offline yang dalam pelayanan pemesanan, konsumen tidak dapat mengetahui dan tidak harus beberapa lama dalam menunggu si taksi tersebut.

 

·         Pengertian Competitive Force dan Strategies

Competitive Force adalah : Faktor-faktor yang mempengaruhi posisi kompetitif dari sebuah perusahaan dalam suatu industri atau pasar. kekuatan kompetitif meliputi ; daya tawar pembeli dan pemasok, ancaman pendatang baru, dan persaingan di antara perusahaan yang ada.
Competitive Strategies : Rencana aksi jangka panjang yang dirancang untuk membantu perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif atas rivalnya. Jenis strategi sering digunakan dalam kampanye iklan oleh entah bagaimana mendiskreditkan produk atau jasa kompetisi. strategi kompetitif yang penting untuk perusahaan bersaing di pasar yang sangat jenuh dengan alternatif bagi konsumen.

 
Contoh strategi kompetensi dasar dalam bersaing yakni:

-       Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy)
Menjadi produsen rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu menurunkan biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki biaya produksi yang lebih tinggi.

-       Strategi Diferensiasi (differentiation strategy)
Mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau mengurangi keunggulan diferensiasi dari pesaing. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada produk atau jasa untuk memberikan keuntungan dalam segmen pasar yang unik/niche market.

-       Strategi Inovasi (innovation strategy)
Menemukan cara baru dalam melakukan bisnis. Strategi ini dapat melibatkan pengembangan produk dan atau jasa yang unik guna memasuki pasar yang unik /niche market. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan radikal dalam proses bisnis untuk memproduksi atau mendistribusikan produk dan layanan dari mayoritas jenis dan cara yang ada.

-       Strategi Pertumbuhan (growth strategy)
Secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa, ekspansi ke pasar global, diversifikasi ke produk dan jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk dan jasa terkait.  

-       Strategi Aliansi (alliance strategy)
Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lain. Hubungan ini bisa berupa merger, akuisisi, usaha patungan, pembentukan "perusahaan virtual," atau pemasaran lainnya, manufaktur, atau perjanjian distribusi antara pelaku usaha dengan mitra dagangnya.

Investasi didalam teknologi informasi dapat mendukung perusahaan dalam bersaing, berikut adalah gambaran peran teknologi informasi dan contoh penerapannya :

1. Penerapan teknologi informasi akan meminimalkan biaya bisnis proses, baik

    dalam hubungannya dengan konsumen maupun supplier.

2. Meningkatkan service / layanan yang diberikan kepada pelanggan.

3. Pemanfaatan teknologi informasi meminimalkan pesaing.

4. Inovasi produk baru yang melibatkan teknologi informasi sebagai komponennya.

5. Menciptakan pasar yang baru.

6. Meningkatkan kualitas dan efisiensi serta mempersingkat waktu layanan

    pelanggan,

7. Menggunakan IT untuk pengembangan bisnis (business development), mengatur

    bisnis secara regional dan global.

8. Membangun system informasi yang terhubung dengan internet dan extranet untuk

    support hubungan bisnis dengan costumer, supplier, subcontractor, dsb.

 

-       Other Strategies adalah dengan cara investasi di bidang teknologi informasi yang memungkinkan perusahaan untuk membangun kemampuan TI strategis sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang yang ada.

 

 

Sumber Referensi :

-       Anonymous (2017) [ “ Sistem Informasi sebagai Keunggulan Kompetitif ” (Online) Diakses melalui : https://aboutsim.wordpress.com/2011/05/14/sistem-informasi-sebagai-keunggulan-kompetitif/ pada hari senin pukul 14:00 WIB]

-       Anonymous (2017) [“ Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompetitif Perusahaan “ (Online) Diakses melalui : http://ernaparj.blogspot.co.id/2015/06/sistem-informasi-sebagai-keunggulan.html pada hari senin pukul 14:15 WIB]

-       Anonymous (2017) [“ Bussiness Dictionary “ (Online) Diakses melalui : http://www.businessdictionary.com pada haru senin puku 14:40 WIB]